top of page

BELAJAR NETWORK BERSAMA

Wireless Bridge

Disini kita akan menghubungkan kedua router dengan bridge, dan tiap router memiliki satu client, seperti laptop atau PC. Bridge merupakan salah satu fitur yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan terpisah dan dapat menghubungkan tipe jaringan yang berbeda.


ROUTER A (AP BRIDGE + BRIDGE)

Kita menyetting router A ini dengan mode AP dan ditambah dengan Bridge. Di interface eth1, kita akan menggunakannya untuk klien sekaligus untuk menyetting/mengkonfigurasi router A ini.


Pertama-tama seperti biasanya, kita akan menuju ke menu Wireless dan langsung mengaktifkan Wlan1 di WiFi Interfaces. Lalu, masuk ke menu konfigurasinya. Gantilah modenya menjadi mode ap bridge, seperti biasanya kita mengkonfigurasi AP. disini saya menggunakan band 2GHZ-B/G/N, bebas untuk diganti. Untuk Channel, Frequency juga boleh diganti.

Disini saya menggunakan nama (SSID) Wireless Bridge. Tekan Apply dan Ok apabila sudah.


Lalu, kita masuk ke menu IP > Addresses untuk memberi Wlan1 alamat IP.


Selanjutnya kita menambahkan IP untuk interface Ether2, karena kita memakai Ether1 untuk mengkonfigurasi router A, nah dan yang Ether2 yang nantinya akan digunakan untuk klien.


Jangan lupa untuk menyetting IP klien di PC/laptop klien yang tercolok ke Ether2 dengan gateway yang sama persis dengan settingan Ether1-nya, yaitu 100.100.100.1/24.


Step berikutnya adalah membuat bridge. Masuk ke menu Bridge, tambahkan yang baru.


Step berikutnya, kita masuk ke menu Port, dan menambahkan 2 port.


Yang pertama, untuk Wlan1, setting dengan mengganti Interfacenya menjadi Wlan1, dan juga bridge-nya yang sudah kita buat di menu Bridge, yaitu APbridge1.

Tekan Apply dan Ok apabila selesai.


Yang kedua, untuk Ether2/interface yang tercolok ke klien, sama seperti diatas, cuman untuk Interface-nya diganti menjadi Ether2.


ROUTER B (STATION-BRIDGE + BRIDGE)

Menuju ke konfogurasi Wireless, hidupkan Wlan1 dan gatilah modenya menjadi station bridge, settingan yang lain untuk router ini saya samakan dengan router A.

setelah selesai, tekan Apply dan Ok.


Lalu, kita menuju ke menu IP untuk menambahkan IP pada Wlan1 router ini. ingat! Kita harus menyamakan IP Wlan ini dengan router A (AP), tetapi kita harus memberi angka yang berbeda di networknya, misal di router A sudah memakai 192.100.100.1, maka di router B ini harus 192.100.100.2 agar tidak tabrakan saat nanti saling dihubungkan.


setelah itu, kita tambahkan alamat IP untuk Ether2 yang terhubung dengan klien*.

Disini saya menggunakan IP 100.100.100.1/24 . Tekan Apply dan Ok apabila sudah selesai.


Sekarang masuk ke menu Bridge dan tambahkan yang baru.

tekan Apply dan Ok apabila sudah selesai.


Lalu kita masuk ke menu Ports di Bridge. Tambahkan 2,


Yang pertama untuk Wlan1. Gantilah Interface-nya menjadi wlan1 dan Bridge-nya juga diganti menjadi tadi yang sudah kita tambahkan di menu bridge yang lalu, yaitu Stationbridge1.

Tekan Apply dan Ok apabila sudah selesai mengkonfigurasi.


Yang kedua untuk Ether2 yang terhubung ke klien. Konfigurasi sama seperti konfigurasi, tetapi gantilah Interface-nya menjadi ether2.


*jangan lupa untuk menyetting gateway untuk klien router B ini sama seperti IP Ether1 yang tadi kita telah buat, yaitu 100.100.100.1.


Nah seharusnya, apabila sudah selesai. Kedua klien di tiap router dapat melakukan ping satu sama lain.

4 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page