Pada lab ini, kita akan menambahkan tunnel pada suatu router dalam suatu topologi. Biasanya kasus yang harus menggunakan tunnel adalah saat kita ingin menghubungkan routing yang terpisah karena menggunakan IPv4. Intinya IPv6 tidak kompatibel dengan IPv4. (ง •̀_•́)ง
Kita masuk ke dalam konfigurasinya.
Pada topologi diatas, kita ingin menghubungkan kedua IPv6, tapi karena adanya IPv6 yang menghubungkan mereka, kita perlu membuat Virtual Tunnel.
Sebelum kita masuk ke dalam konfigurasinya, berilah masing-masing router routing dynamic (RIP/OSPF/EIGRP) seperti biasa, IP address masing-masing (IPv4 dan IPv6) sesuai dengan top0logi.
Cara Pertama, GRE Tunnel
Tunnel IPv6 default-nya adalah GRE Tunnel sebelum IPv6IP, di dalamnya ada lebih banyak fitur daripada IPv6IP.
R1
R1(config)#int tunnel 0
R1(config-if)#ipv6 address 10::1/64
R1(config-if)#tunnel source 10.10.10.1
R1(config-if)#tunnel destination 20.20.20.2
R1(config-if)#exit
R3
R3(config)#int tunnel 0
R3(config-if)#ipv6 address 10::2/64
R3(config-if)#tunnel source 20.20.20.2
R3(config-if)#tunnel destination 10.10.10.1
R3(config-if)#exit
Setelah itu, berilah static routing destinasinya loopback, dan gateway-nya melewati tunnel. lalu cobalah untuk melakukan ping dari R1 menuju 2::2/128 dan juga sebaliknya.
Cara Pertama, IPv6IP
R1
R1(config)#int tunnel 0
R1(config-if)#ipv6 address 10::1/64
R1(config-if)#tunnel source 10.10.10.1
R1(config-if)#tunnel destination 20.20.20.2
R1(config-if)#tunnel mode ipv6ip
R1(config-if)#exit
R3
R3(config)#int tunnel 0
R3(config-if)#ipv6 address 10::2/64
R3(config-if)#tunnel source 20.20.20.2
R3(config-if)#tunnel destination 10.10.10.1
R3(config-if)#tunnel mode ipv6ip
R3(config-if)#exit
Setelah itu, berilah static routing destinasinya loopback, dan gateway-nya melewati tunnel. lalu cobalah untuk melakukan ping dari R1 menuju 2::2/128 dan juga sebaliknya.
Bình luận